2. Tampak Depan
Tiga lantai, tiga fungsi, satu fasade bertemu dalam sebuah peristiwa...
Klien dari
proyek yang satu ini adalah pemilik yayasan pendidikan Buah Hati - sebuah
yayasan pengelola sekolah bermutu yang sedang berkembang di kota pahlawan
yang berlokasi di kawasan Manyar Sabrangan, Surabaya Timur.
Site merupakan lahan kosong yang dibeli oleh
klien yang letaknya tepat di samping sekolah Taman Kanak-kanak dan
Playgroup yang dikelola oleh yayasan
ini. Klien menginginkan sebuah kantor yang dirancang dengan pendekatan yang
kompak, yang bisa menampung lebih banyak kegiatan di yayasan secara efisien. Lahannya berbentuk memanjang dari depan ke belakang dengan ukuran 10 X 50 m2, sehingga kantor ini hanya memiliki fasade terbatas selebar 10 meter di bagian depan yang harus dimaksimalkan potensinya. Pemilik memiliki obsesi agar tampak depan mengandung nuansa untuk memberikan suasana
natural sekaligus mudah perawatannya. Jadi, kantor ini mempertemukan antara kepentingan kegiatan yang lebih efisien (
function) di dalam ruang dan juga olahan fasade di bagian depan sebagai wajah (
face) dari gedung. Dengan kata lain: berusaha mendialogkan antara fungsi dan wajah bangunan,
function meets faade!
3. Bird Eye View
Dengan situasi
dan kondisi lahan yang memanjang seperti ini, maka yang paling efisien adalah
dengan membuat satu lantai untuk satu zona fungsi yang dominan, agar pengaturan
ruang menjadi lebih mudah dan kompak, tak saling tercampur. Pembagian fungsi
untuk tiap lantai pada bangunan ini adalah sebagai berikut: Lantai 1 terutama
difungsikan sebagai tempat parkir untuk karyawan dan tamu, yang di saat
tertentu juga bisa digunakan untuk menampung mobil penjemput anak sekolah agar
tidak memenuhi jalan di depannya. Selain itu, di sini juga terdapat ruang security dan toilet security, ruang genset dan ruang panel. Berikutnya,
lantai 2 merupakan jantung gedung ini, berfungsi untuk kantor yayasan yang
terdiri dari ruang direksi, ruang staf, ruang meeting, ruang serbaguna, pantry,
toilet dan ruang-ruang pendukung yang lain. Sedangkan
lantai 3 yang terletak paling atas digunakan untuk apartemen atau mess bagi
guru-guru yang mengajar di sekolah milik yayasan, terutama guru-guru dari luar
negeri. Lantai ini dilengkapi dengan ruang untuk mesin laundry dan gudang. Di sini terdapat kamar yang dirancang lebih
besar untuk guru yang sudah berkeluarga. Untuk
memudahkan sirkulasi, di bagian depan dan belakang bangunan terdapat tangga yang
memadai untuk mendukung kelancaran kegiatan secara keseluruhan, yang di saat
tertentu juga bisa dijadikan sebagai tangga darurat.
1. Detail Tampak
Sementara
itu, wajah bangunan dibuat dengan tema green
facade. Hal ini dilatarbelakangi oleh pengalaman klien yang cukup sering
mengadakan perjalanan ke Singapura dan banyak melihat bangunan-bangunan bertema
green di negeri tersebut. Dari
pengalaman itulah maka klien ingin membuat wajah bangunan kantor ini juga
bertema green. Pada awalnya klien
bermaksud agar dibuat vertical garden
dengan rimbunan tanaman berbagai jenis pada media dinding yang memenuhi bagian
depan bangunan, tetapi merasa kesulitan dalam perawatan. Kemudian rencana itu
sedikit diubah dengan susunan pot gantung yang ditata secara acak (random) agar perawatan tanaman menjadi
lebih mudah dan selalu terkontrol. Akhirnya,
dirancanglah pot-pot berbentuk persegi yang digantungkan pada deretan pipa-pipa,
terdapat juga beberapa pipa yang menyeruak ke depan. Pipa-pipa ini selain sebagai
elemen estetis sekaligus juga fungsional untuk mengairi tanaman dalam pot
secara berkala. Sedangkan kaca-kaca dibalik pot-pot tanaman selain berfungsi sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan juga berfungsi sebagai akses untuk perawatan tanaman yang ada di pot-pot tersebut.
7. Ruang Rapat
Untuk bagian
interior, ruangan kantor di lantai 2 dibuat berkesan industrial look. Ini menjadi perwujudan dari motto estetika yang
berbunyi pulchrum splendor est veritatis,
keindahan adalah pancaran dari kebenaran. Maksudnya: jika sesuatu dibuat dengan
benar, maka otomatis akan indah adanya. Di lantai ini tak ada bagian ruang atau
elemen desain yang dipaksakan atau dibuat-buat, semua ada maksud, guna dan
fungsinya yang jelas dan tegas.Kesan
industrial terlihat pada bagian pembentuk ruang (lantai, dinding, plafon) dan
juga pada perabot yang dipasang. Plafon dan dinding seperti diiris-iris untuk
memperlihatkan modul pembentuknya. Sedangkan perabot dicari yang memperlihatkan
detail sambungan metal yang diekspos, misalnya terlihat pada kursi yang memberi
aksen robotic yang cukup menarik.
Perabot dipilih yang berwarna mencolok agar kontras dengan ruangannya. Di ruang
yang lain justru dibuat sebaliknya, dindingnya justru diberi warna mencolok
karena perabot dan bagian yang lain didominasi warna abu-abu dan metal (stainless steel). Memang dibuat demikian
agar ruang-ruang kantor ini tidak cenderung statis dan monoton, supaya pengguna
mengalami pergantian suasana yang berbeda-beda antara ruang yang satu dengan
ruang yang lain.Yang
jelas, di sini efisiensi dan efektifitas ruang menjadi kunci utama yang selalu dipegang
teguh. Dengan demikian, kegiatan di kantor yayasan ini bisa berjalan dengan
kompak, dan tak ada ruang dan waktu yang terbuang ketika terjadi aktifitas di
dalamnya.
8. Interior Apartemen View 1
Sedangkan
kamar-kamar mess yang berada di lantai 3 dirancang dengan nuansa kontemporer
(masa kini). Terlihat mengedepankan aksen internasional dengan memberi gambar peta
dunia yang besar pada dinding sebagai latar belakang. Plafon dibuat seperti
bergelombang dengan motif garis-garis rapat yang menerus, begitu organik dan
natural, jauh dari kesan kaku. Sedangkan lantai didesain dengan aksen jajaran
papan kayu yang memberi rasa hangat dan informal, agar penghuni bisa merasa homy di dalamnya. Suasana di lantai 3
ini sebagai tempat tinggal dan beristirahat sengaja dibuat berbeda dengan
lantai 2 sebagai tempat bekerja yang harus disiplin dan produktif.Secara
umum, bentuk site yang memanjang dari
depan ke belakang ini terlihat menyulitkan justru menjadi semacam blessing in disguise, anugerah tersembunyi
bagi perancangnya. Bagaimana cara untuk mengatur ruangan yang lebarnya terbatas
agar tampil secara kompak, efisien dan tetap memberi kenyamanan secara fisik
maupun non-fisik bagi penggunanya. Jadi, harus pandai-pandai menyiasati kondisi
yang demikian itu dengan perhitungan desain yang cermat: function meets faade!
Nama Proyek: Kantor YPKr Buah Hati
Lokasi Proyek: Jl. Manyar Sabrangan, Surabaya
Luas Tanah/Bangunan: 500/850 m2
Tahun: 2014
Arsitek Prinsipal: Andy Rahman. A, ST. IAI
Arsitek: Imam Prasetyo, ST
Desainer Interior: Anindita Caesarayi Putri, ST
Teks: Anas Hidayat